Rabu, 06 Januari 2016

Apa Itu Wifi ?



Apa sih WiFi itu ? Bagaimana Cara Kerjanya ? Monggo,.

Wi-Fi merupakan kependekan dari Wireless Fidelity, yang memiliki pengertian yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk Jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks - WLAN) yang didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Standar terbaru dari spesifikasi 802.11a atau b, seperti 802.16 g, saat ini sedang dalam penyusunan, spesifikasi terbaru tersebut menawarkan banyak peningkatan mulai dari luas cakupan yang lebih jauh hingga kecepatan transfernya.

Awalnya Wi-Fi ditujukan untuk penggunaan perangkat nirkabel dan Jaringan Area Lokal (LAN), namun saat ini lebih banyak digunakan untuk mengakses internet. Hal ini memungkinan seseorang dengan komputer dengan kartu nirkabel (wireless card) atau personal digital assistant (PDA) untuk terhubung dengan internet dengan menggunakan titik akses (atau dikenal dengan hotspot) terdekat.

Wi-Fi dirancang berdasarkan spesifikasi IEEE 802.11. Sekarang ini ada empat variasi dari 802.11, yaitu:

* 802.11a
* 802.11b
* 802.11g
* 802.11n

Spesifikasi b merupakan produk pertama Wi-Fi. Variasi g dan n merupakan salah satu produk yang memiliki penjualan terbanyak pada 2005.

Di banyak bagian dunia, frekuensi yang digunakan oleh Wi-Fi, pengguna tidak diperlukan untuk mendapatkan ijin dari pengatur lokal (misal, Komisi Komunikasi Federal di A.S.). 802.11a menggunakan frekuensi yang lebih tinggi dan oleh sebab itu daya jangkaunya lebih sempit, lainnya sama.

Versi Wi-Fi yang paling luas dalam pasaran AS sekarang ini (berdasarkan dalam IEEE 802.11b/g) beroperasi pada 2.400 MHz sampai 2.483,50 MHz. Dengan begitu mengijinkan operasi dalam 11 channel (masing-masing 5 MHz), berpusat di frekuensi berikut:

* Channel 1 - 2,412 MHz;
* Channel 2 - 2,417 MHz;
* Channel 3 - 2,422 MHz;
* Channel 4 - 2,427 MHz;
* Channel 5 - 2,432 MHz;
* Channel 6 - 2,437 MHz;
* Channel 7 - 2,442 MHz;
* Channel 8 - 2,447 MHz;
* Channel 9 - 2,452 MHz;
* Channel 10 - 2,457 MHz;
* Channel 11 - 2,462 MHz

Secara teknis operasional, Wi-Fi merupakan salah satu varian teknologi komunikasi dan informasi yang bekerja pada jaringan dan perangkat WLAN (wireless local area network). Dengan kata lain, Wi-Fi adalah sertifikasi merek dagang yang diberikan pabrikan kepada perangkat telekomunikasi (internet) yang bekerja di jaringan WLAN dan sudah memenuhi kualitas kapasitas interoperasi yang dipersyaratkan.

Teknologi internet berbasis Wi-Fi dibuat dan dikembangkan sekelompok insinyur Amerika Serikat yang bekerja pada Institute of Electrical and Electronis Engineers (IEEE) berdasarkan standar teknis perangkat bernomor 802.11b, 802.11a dan 802.16. Perangkat Wi-Fi sebenarnya tidak hanya mampu bekerja di jaringan WLAN, tetapi juga di jaringan Wireless Metropolitan Area Network (WMAN).

Karena perangkat dengan standar teknis 802.11b diperuntukkan bagi perangkat WLAN yang digunakan di frekuensi 2,4 GHz atau yang lazim disebut frekuensi ISM (Industrial, Scientific dan Medical). Sedang untuk perangkat yang berstandar teknis 802.11a dan 802.16 diperuntukkan bagi perangkat WMAN atau juga disebut Wi-Max, yang bekerja di sekitar pita frekuensi 5 GHz.

Tingginya animo masyarakat --khususnya di kalangan komunitas Internet-- menggunakan teknologi Wi-Fi dikarenakan paling tidak dua faktor. Pertama, kemudahan akses. Artinya, para pengguna dalam satu area dapat mengakses Internet secara bersamaan tanpa perlu direpotkan dengan kabel.

Konsekuensinya, pengguna yang ingin melakukan surfing atau browsing berita dan informasi di Internet, cukup membawa PDA (pocket digital assistance) atau laptop berkemampuan Wi-Fi ke tempat dimana terdapat access point atau hotspot.

Menjamurnya hotspot di tempat-tempat tersebut --yang dibangun oleh operator telekomunikasi, penyedia jasa Internet bahkan orang perorangan-- dipicu faktor kedua, yakni karena biaya pembangunannya yang relatif murah atau hanya berkisar 300 dollar Amerika Serikat.

Peningkatan kuantitas pengguna Internet berbasis teknologi Wi-Fi yang semakin menggejala di berbagai belahan dunia, telah mendorong Internet service providers (ISP) membangun hotspot yang di kota-kota besar dunia.

Beberapa pengamat bahkan telah memprediksi pada tahun 2006, akan terdapat hotspot sebanyak 800.000 di negara-negara Eropa, 530.000 di Amerika Serikat dan satu juta di negara-negara Asia.

Keseluruhan jumlah penghasilan yang diperoleh Amerika Serikat dan negara-negara Eropa dari bisnis Internet berbasis teknologi Wi-Fi hingga akhir tahun 2003 diperkirakan berjumlah 5.4 trilliun dollar Amerika, atau meningkat sebesar 33 milyar dollar Amerika dari tahun 2002 (www.analysys.com).

Di Indonesia sendiri, penggunaan Internet berbasis Wi-Fi sudah mulai menggejala di beberapa kota besar. Di Jakarta, misalnya, para maniak Internet yang sedang berselancar sambil menunggu pesawat take off di ruang tunggu bandara, sudah bukan merupakan hal yang asing.

Fenomena yang sama terlihat diberbagai kafe --seperti Kafe Starbucks dan La Moda Cafe di Plaza Indonesia, Coffee Club Senayan, dan Kafe Coffee Bean di Cilandak Town Square-- dimana pengunjung dapat membuka Internet untuk melihat berita politik atau gosip artis terbaru sembari menyeruput cappucino panas.

Dewasa ini, bisnis telepon berbasis VoIP (Voice over Internet Protocol) juga telah menggunakan teknologi Wi-Fi, dimana panggilan telepon diteruskan melalui jaringan WLAN. Aplikasi tersebut dinamai VoWi-FI (Voice over Wi-Fi).

Beberapa waktu lalu, standar teknis hasil kreasi terbaru IEEE telah mampu mendukung pengoperasian layanan video streaming. Bahkan diprediksi, nantinya dapat dibuat kartu (card) berbasis teknologi Wi-Fi yang dapat disisipkan ke dalam peralatan eletronik, mulai dari kamera digital sampai consoles video game (ITU News 8/2003).

Berdasarkan paparan di atas, dapat disimpulkan bahwa bisnis dan kuantitas pengguna teknologi Wi-Fi cenderung meningkat, dan secara ekonomis hal itu berimplikasi positif bagi perekonomian nasional suatu negara, termasuk Indonesia.

Meskipun demikian, pemerintah seyogyanya menyikapi fenomena tersebut secara bijak dan hati-hati. Pasalnya, secara teknologis jalur frekuensi --baik 2,4 GHz maupun 5 GHz-- yang menjadi wadah operasional teknologi Wi-Fi tidak bebas dari keterbatasan (Kompas, 5/2/2004).

Pasalnya, pengguna dalam suatu area baru dapat memanfaatkan sistem Internet nirkabel ini dengan optimal, bila semua perangkat yang dipakai pada area itu menggunakan daya pancar yang seragam dan terbatas.

Apabila prasyarat tersebut tidak diindahkan, dapat dipastikan akan terjadi harmful interference bukan hanya antar perangkat pengguna Internet, tetapi juga dengan perangkat sistem telekomunikasi lainnya.

Bila interferensi tersebut berlanjut --karena penggunanya ingin lebih unggul dari pengguna lainnya, maupun karenanya kurangnya pemahaman terhadap keterbatasan teknologinya-- pada akhirnya akan membuat jalur frekuensi 2,4 GHz dan 5 GHz tidak dapat dimanfaatkan secara optimal.

Keterbatasan lain dari kedua jalur frekuensi nirkabel ini (khususnya 2,4 GHz) ialah karena juga digunakan untuk keperluan ISM (industrial, science and medical).

Konsekuensinya, penggunaan komunikasi radio atau perangkat telekomunikasi lain yang bekerja pada pada pita frekuensi itu harus siap menerima gangguan dari perangkat ISM, sebagaimana tertuang dalam S5.150 dari Radio Regulation.

Dalam rekomendasi ITU-R SM.1056, diinformasikan juga karakteristik perangkat ISM yang pada intinya bertujuan mencegah timbulnya interferensi, baik antar perangkat ISM maupun dengan perangkat telekomunikasi lainnnya.

Rekomendasi yang sama menegaskan bahwa setiap anggota ITU bebas menetapkan persyaratan administrasi dan aturan hukum yang terkait dengan keharusan pembatasan daya.

Menyadari keterbatasan dan dampak yang mungkin timbul dari penggunaan kedua jalur frekuensi nirkabel tersebut, berbagai negara lalu menetapkan regulasi yang membatasi daya pancar perangkat yang digunakan.

Sumber : http://jaringandasar.blogspot.co.id/2012/11/apa-itu-wi-fi-banyak-orang-yang-belum.html

DNS (Domain Name System)


Cerita Singkat DNS (Domain Name System) & IP address 

A.      Sejarah singkat DNS
Penggunaan nama sebagai pengabstraksi alamat mesin di sebuah jaringan komputer yang lebih dikenal oleh manusia mengalahkan TCP/IP, dan kembali ke zaman ARPAnet. Dahulu, seluruh komputer di jaringan komputer menggunakan file HOSTS.TXT dari SRI (sekarang SIR International), yang memetakan sebuah alamat ke sebuah nama (secara teknis, file ini masih ada - sebagian besar sistem operasi modern menggunakannya dengan baik secara baku maupun melalui cara konfigurasi, dapat melihat Hosts file untuk menyamakan sebuah nama host menjadi sebuah alamat IP sebelum melakukan pencarian via DNS). Namun, sistem tersebut di atas mewarisi beberapa keterbatasan yang mencolok dari sisi prasyarat, setiap saat sebuah alamat komputer berubah, setiap sistem yang hendak berhubungan dengan komputer tersebut harus melakukan update terhadap file Hosts.
Dengan berkembangnya jaringan komputer, membutuhkan sistem yang bisa dikembangkan: sebuah sistem yang bisa mengganti alamat host hanya di satu tempat, host lain akan mempelajari perubahan tersebut secara dinamis. Inilah DNS.
Paul Mockapetris menemukan DNS di tahun 1983; spesifikasi asli muncul di RFC 882 dan 883. Tahun 1987, penerbitan RFC 1034 dan RFC 1035 membuat update terhadap spesifikasi DNS. Hal ini membuat RFC 882 dan RFC 883 tidak berlaku lagi. Beberapa RFC terkini telah memproposikan beberapa tambahan dari protokol inti DNS.
Referensi yang baik tentang hal ini dapat di baca di RFC 2901, "Guide to Administrative Procedures of the Internet Infrastructure."
IP address dan penomoran yang terkait dengan TCP/IP, sejarahnya di atur oleh Internet Assigned Numbers Authority (IANA). Fungsi IANA sebetulnya dilakukan oleh satu orang, yaitu, John Postel almarhum.
Domain name di berikan oleh authorotas Top Level Domain (TLD). Sampai dengan April 1998, Internet Network Information Center (InterNIC) mengatur domain name dan memiliki authoritas atas nama-nama ini dengan dibantu banyak Network Information Center (NIC) diseluruh dunia untuk menghandle non-US domain. InterNIC bertanggung jawab atas untuk mengkoordinasikan dana manajemen dari Domain Name System (DNS).
InterNIC adalah contoh menarik perubahan yang terjadi di Internet. Sejak awal 1993, Network Solutions, Inc. (NSI) menjadi tempat pendaftaran dari InterNIC atas nama NSF dan mempunyai hak authoritas eksclusif untuk domain .com, .org, .net, dan .edu. Kontrak NSI habis bulan April 1998 dan di perpanjang beberapa kali karena tidak ada lembaga lain yang mau meneruskan proses registrasi domain tersebut. Kontrak NSI akhirnya di perpanjang sampai September 2000, walaupun bisnis registrasi domain dibuka untuk kompetisi bulan Juni 1989. Pada saat kontrak awal NSI selesai, proses pemberian IP address dilanjutkan oleh American Registry for Internet Numbers (ARIN). Bulan Maret 2000 akhirnya NSI di beli oleh VeriSign.
Badan baru yang mengatur registrasi global Top Level Domain (gTLD) adalah Internet Corporation for Assigned Names and Numbers (ICANN). Dibentuk bulan Oktober 1998, adalah organisasi yang diu bentuk oleh U.S. National Telecommunications and Information Administration (NTIA) untuk mengatur DNS. Meskipun menimbulkan banyak kontroversi di awalnya, ICANN menerima banyak dukungan dari industri. ICANN di bentuk dengna beberapa organisasi pendukung untuk membentuk kebijakan dari wilayah tanggung jawabnya, termasuk Domain Names Support Organization (DNSO), IP addresses (ASO), dan protocol parameter assignments (PSO).
21 April 1999, ICANN mengumumkan lima perusahaan yang terpilih sebagai bagian dari Shared Registry System yang kompetitif untuk domain .com, .net, dan .org, yaitu:
1.                        America Online, Inc. (U.S.)
2.                        CORE (Internet Council of Registrars) (International)
3.                        France Telecom/Oléane (France)
4.                        Melbourne IT (Australia)
5.                        register.com (U.S.)
Phase I dari program testbed competitif registrar di jadwalkan untuk berjalan sampai Juni 1999, walaupun akhirnya di perpanjang sampai Agustus 1999. Di akhir phase I, Shared Registry System untuk domain .com, .net, dan .org terbuka untuk semua domain registrar yang terakreditasi ICANN. Di akhir 1999, ICANN menambahkan 29 registrar. Hari ini, lebih dari 100 registrar domain yang terakreditasi ICANN. Informasi lebih lanjut dapat di peroleh di situs Web ICANN.

B.      Pengertian beberapa bagian dari nama domain
Sebuah nama domain biasanya terdiri dari dua bagian atau lebih (secara teknis disebut label), dipisahkan dengan titik. Label paling kanan menyatakan top-level domain - domain tingkat atas/tinggi (misalkan, alamat www.wikipedia.org memiliki top-level domain org).
Setiap label di sebelah kirinya menyatakan sebuah sub-divisi atau subdomain dari domain yang lebih tinggi. Catatan: "subdomain" menyatakan ketergantungan relatif, bukan absolut. Contoh:wikipedia.org merupakan subdomain dari domain org, dan id.wikipedia.org dapat membentuk subdomain dari domain wikipedia.org (pada praktiknya, id.wikipedia.orgsesungguhnya mewakili sebuah nama host - lihat dibawah). Secara teori, pembagian seperti ini dapat mencapai kedalaman 127 level, dan setiap label dapat terbentuk sampai dengan 63 karakter, selama total nama domain tidak melebihi panjang 255 karakter. Tetapi secara praktik, beberapa pendaftar nama domain (domain name registry) memiliki batas yang lebih sedikit.
Terakhir, bagian paling kiri dari bagian nama domain (biasanya) menyatakan nama host. Sisa dari nama domain menyatakan cara untuk membangun jalur logis untuk informasi yang dibutuhkan; nama host adalah tujuan sebenarnya dari nama sistem yang dicari alamat IP-nya. Contoh: nama domain www.wikipedia.org memiliki nama host "www".
DNS memiliki kumpulan hierarki dari DNS servers. Setiap domain atau subdomain memiliki satu atau lebih authoritative DNS Servers (server DNS otorisatif) yang mempublikasikan informasi tentang domain tersebut dan nama-nama server dari setiap domain di-"bawah"-nya. Pada puncak hirarki, terdapat root servers- induk server nama: server yang ditanyakan ketika mencari (menyelesaikan/resolving) dari sebuah nama domain tertinggi (top-level domain).
Struktur hirarki dari domain name akan mudah di mengerti jika di baca dari kanan-ke-kiri. Semua nama host Internet di akhiri dengan top-level domain name. Generik top-level domain (TLD) global termasuk:
1.              .com: organisasi komersial (di atur oleh VeriSign Global Registry Services melalui Shared Registry System).
2.              .edu: institusi pendidikan; umum terbatas pada akademi 4-tahun dan universitas (diatur oleh EDUCAUSE).
3.              .net: network provider; tahun 1994 s/d 2001 terbatas pada host yang menjadi bagian operasional jaringan Internet. Saat ini terbuka untuk siapapun (di atur oleh VeriSign Global Registry Services melalui Shared Registry System).
4.              .org: organisasi non-profit (di atur oleh VeriSign; sesudah January 2003, di atur oleh Public Interest Registry (PIR), sebuah organisasi yang dibentuk oleh ISOC dengan control operasional di subkontrakan ke Afilias, operator dari domain  .info)
5.              .int: organisasi yang di bentuk oleh perjanjian internasional.
6.              .gov: Lembaga pemerintah federal U.S. (diatur oleh U.S. General Services Administration, termasuk domain fed.us)
7.              .mil: militer U.S. (diatur oleh U.S. Department of Defense Network Information Center)
Tata cara untuk memilih hostname di terangkan di RFC 1178.
Top-level domain lain menggunakan kode negara dua huruf yang di definisikan oleh ISO standard 3166. Beberapa diantara-nya adalah .id Indonesia, .jp Jepang, .ca Canada, .de Jerman, .es Spanyol, .fr Perancis, .gb Inggris, tapi karena sejarah tampaknya .uk lebih disukai daripada .gb, termasuk .us Amerika Serikat. Penting untuk di catat bahwa tidak ada hubungan antara kode negara dengan lokasi fisik host / komputer, jadi tidak harus host .id berada di Indonesia.
1.       Badan yang mengatur pemberian IP Address & mengkoordinasikan DNS serta pendelegasian nama domain Internet di seluruh dunia adalah Internet Assigned Number Authority / IANA (http://www.iana.org)
2.       Pemberian IP Address dibagi menjadi berdasarkan daerah (regional) masing-masing dan disebut dengan Regional Internet Registries (RIR)
Pada saat ini ada beberapa registry yang bertanggung jawab untuk mengalokasikan IP address dan kebijakan domain name di dunia masing masing regional yaitu, American Registry for Internet Numbers (ARIN), awalnya bertanggung jawab untuk seluruh Amerika dan sebagian dari Afrika. Tahun 2002, Latin American and Caribbean Internet Addresses Registry (LACNIC) secara resmi di akui dan mengcover Amerika Tengah dan Selaran, termasuk beberapa negara Caribia. African Regional Internet Registry (AfriNIC), pada saatnya akan bertanggung jawab untuk sub-Sahara Afrika. Pada akhirnya nanti, ARIN hanya akan mengcover Amerika Utara dan sebagian Caribia. Registry Europa dan Asia-Pacific di atur oleh Réseaux IP Européen (RIPE) dan Asia-Pacific NIC (APNIC).
Berbagai negara dapat mengatur subdomain di negara masing-masing sesuai dengan kemauannya. Di Indonesia menggunakan subdomain .co.id, .ac.id, .or.id mirip dengan di Inggris. Karena tekanan aktifitas komersial, besarnya jaringan, dan penggunaan internasional menyebabkan banyak kontroversi terutama masalah merek dagang maupun konflik pengakuan atas nama. Bulan November 1996, Internet International Ad Hoc Committee (IAHC) dibentuk untuk menyelesaikan masalah nama dan menjadi titik fokal perdebatan internasional untuk pembentukan registry penamaan global maupun global gTLD. Mei 1997, IAHC di bubarkan setelah berhasil mempublikasikan Generic Top Level Domain Memorandum of Understanding framework. Council of Registrars (CORE) sebuah badan operasional yang terdiri dari semua registrar dibentuk atas gTLD-MoU framework.
November 2000, beberapa TLD baru pertama kali di approve oleh ICANN, yang pertama online bulan Oktober 2001. Tujuh TLD yang baru tersebut adalah:
1.                  .aero - industri penerbangan, atas permintaan Societe Internationale de Telecommunications Aeronautiques SC (SITA)
2.                  .biz - bisnis, atas permintaan JVTeam, LLC (di koordinasi oleh NeuLevel)
3.                  .coop - koperasi, atas permintaan National Cooperative Business Association (NCBA)
4.                  .info - penggunaan umum, atas permintaan Afilias, LLC (di koordinasi oleh Afilias)
5.                  .museum - museums, atas permintaan Museum Domain Management Association (MDMA)
6.                  .name - individual, atas permintaan Global Name Registry, LTD
7.                  .pro - profesional, atas permintaan RegistryPro, LTD
Informasi lebih lanjut tentang berbagai TLD, proses registrasinya, maupun tambahan TLD yang ada dapat di lihat di Web ICANN New TLD Program.
Dan bagaimana dengan IP address? sebelum digunakannya CIDR, sebuah organisasi biasanya memperoleh IP address (biasanya kelas C) dan domain name pada saat yang sama. Biasanya, pemegang domain name adalah pemilik IP address, jika mereka pindah ISP maka tabel routing seluruh Internet di ubah / di update.

Pada hari ini, ISP memperoleh address dalam block CIDR. Pelanggan, jika mereka sudah mempunyai domain name atau akan mengambil sebuah domain name, akan memperoleh alokasi IP address dari block CIDR ISP. Jika pelanggan berpindah ISP, mereka harus mengembalikan IP address tersebut.

Komponen - Komponen Jaringan


Komponen - Komponen Jaringan Pada Umumnya

1.    Workstation
Adalah Node atau host yang berupa suatu system computer, host ini dapat sebagai stand alone ataupun workstation yang dapat bertukar informasi atau data dengan workstation lain. Dalam istilah jaringan sering mendengar istilah node atau host yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan jaringan. Dan istilah Media komunikasi yaitu semua node yang saling berhubungan.

2.    Server
Kata server berasal dari kata serve yang berarti layan (melayani) yang memiliki banyak sekali definisi. Sedangkan yang dimaksud server disini adalah  sebuah sistem komputer yang menyediakan jenis layanan tertentu dalam sebuah jaringan komputer. Server didukung dengan prosesor yang bersifat scalable dan RAM yang besar, juga dilengkapi dengan sistem operasi khusus, yang disebut sebagai sistem operasi jaringan atau network operating system. Server juga menjalankan perangkat lunak administratif yang mengontrol akses terhadap jaringan dan sumber daya yang terdapat di dalamnya, seperti halnya berkas atau alat pencetak (printer), dan memberikan akses kepada workstation anggota jaringan. Banyak yang menganggap server adalah pusat dari seluruh computer namun itu sangat berbeda ! server tak harus memiliki semua data yang dimiliki clientnya. Karena sebenarnya server hanyalah pelayan dari semua clientnya.

3.    Router
Menurut sumber Router adalah perangkat jaringan yang digunakan untuk membagi protocol kepada anggota jaringan yang lainnya, dengan adanya router maka sebuah protocol dapat di-sharing kepada perangkat jaringan lain. Contoh aplikasinya adalah jika kita ingin membagi IP Adress kepada anggota jaringan maka kita dapat menggunakan router ini, ciri-ciri router adalah adanya fasilitas DHCP (Dynamic Host Configuration Procotol), dengan mensetting DHCP, maka kita dapat membagi IP Address, fasilitas lain dari Router adalah adanya NAT (Network Address Translator) yang dapat memungkinkan suatu IP Address atau koneksi internet disharing ke IP Address lain.

4.    Link
Menurut sumber yang saya baca Link (atau di sebut juga hyperlink) adalah sebuah acuan dalam dokumen hiperteks (hypertex) ke dokumen yang lain atau sumber lain. Seperti hal nya suatu kutipan di dalam literatur. Dikombinasikan dengan sebuah jaringan data dan sesuai dengan protokol akses, sebuah komputer dapat diminta untuk memperoleh sumber yang direferensikan.

5.    NIC (Network Interface Card / LAN Card)
NIC adalah sebuah kartu yang berfungsi sebagai jembatan dari komputer ke sebuah jaringan komputer. Tugas NIC adalah untuk mengubah aliran data paralel dalam bus komputer menjadi bentuk data serial sehingga dapat ditransmisikan di atas media jaringan.

6.    Switch
Switch adalah komponen jaringan yang di gunakan untuk menghubungkan beberapa HUB untuk membentuk jaringan yang lebih besar atau menghubungkan host host yang mempunyai kebutuhan bandwidth yang besar.

Sumber : http://renoxtremez.blogspot.co.id/2012/07/macam-macam-komponen-jaringan.html

Kamis, 10 Desember 2015

Tingkat Populasi Sales Di Indonesia


Dikarenakan tingkat penduduk di indonesia yang sangat padat, menyebabkan penumpukan penduduk. tapi itu menjadi keuntungan untuk perusahaan perusahaan yang  memproduksi kendaraan bermotor, apalagi pengusaha motor..... dijaman sekarang mencari pekerjaan di Indonesia sangatlah susah, tapi anda tak perlu resah dan kuatir walau kami para sales tidak banyak, tapi kami memberi anda suatu harapan yg bisa lebih dari hanya mendapatkan gaji pokok... kami berkendara dari pagi, siang, sore untuk menjajakan produk yang kita bawa, menghadapi berbagai macam orang, menghadapi sifat'' dan kebiasaan yang berbeda. dan melihat pemandangan kota dengan berkendara motor, ga perlu pusing soal bensin karna kita di bayar untuk berkeliling kota...  memang kami kliatan kotor, kumel, panas panasan, tapi lebih dari itu, kami satu langkah lebih maju untuk menjadi seorang pengusaha, jadi mulailah untuk berfikir bahwa sales bukan lah pekerjaan rendahan, karna kami bisa mendapatkan uang lebih dari pada yang kamu kira. so mulailah cari tantangamu dan jangan hanya mau tunduk dibawah ketek bosmu, dan hanya tau kantor, laptop, jam 5 pulang... hidup itu indah, jangan buang masa muda mu hanya untuk hal yang membosankan....
luvne.com luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.comnya.com.com